SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- SMA Pramula
Palembang secara mengejutkan meraih peringkat ketiga hasil ujian
nasional (UN) jenjang SMA baik untuk jurusan IPA maupun IPS se-Sumsel
yang telah diumumkan Selasa (20/5/2014) lalu, menggeser sejumlah SMA
unggulan, seperti SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5 Palembang. Padahal,
kondisi sekolah yang beralamat di Jl Pasundan RT 37 RW 07 Kelurahan
Kalidoni ini cukup memprihatinkan karena atap di dalam beberapa ruang
kelas terlihat jebol.
Jumlah siswa di tiap kelas pun tak lebih dari 25 orang. SMA ini memiliki lima ruang kelas yang berada dalam lingkungan yang sama dengan SMP Pramula. Keadaan sekolah pun tak terlalu rindang karena hanya sedikit pepohonan yang ditanam di lingkungan sekolah.
Kepala SMA Pramula Pairah SPd mengakui, prestasi ini merupakan yang pertama sejak berdirinya sekolah ini di tahun 1986. Menurutnya, keberhasilan sekolah dan siswa-siswanya ini karena kerja keras 20 orang guru yang mengajar rangkap untuk SMP dan SMA.
Hampir sebagian besar siswa di sekolah ini ternyata berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang tinggal di daerah sekolah. "Siswa disini orangtuanya hanya buruh dan pedagang, jadi memang kurang secara ekonomi. Jadi, prestasi ini tentu sangat membanggakan," ujarnya ketika ditemui Sripo di sekolahnya, Rabu (21/5/2014).
Tahun ini, sebanyak 35 siswa kelas XII di SMA tersebut mengikuti UN dengan rincian 17 untuk jurusan IPA dan 18 lainnya dari jurusan IPS. Mereka sudah melaksanakan ujian secara mandiri yang berada di bawah sub rayon SMA Negeri 7 Palembang. Dikatakan Pairah, mereka hanya memberikan les tambahan secara intensif sejak Januari lalu hingga menjelang UN. Karena kondisi ekonomi keluarganya, tak ada siswa disana yang mengikuti pelajaran tambahan di bimbingan belajar (Bimbel) selain di sekolah.
Seluruh guru hanya melatih siswa untuk dapat menganalisis soal dan opsi jawaban ketika menjawab soal. "Ternyata, arahan kami agar siswa menganalisa opsi jawaban tersebut sangat tepat dan Alhamdulillah kami mendapat prestasi ini," ungkapnya. Saat ini, SMA Pramula sedang melakukan pembangunan satu ruang belajar atas dana swadaya guru yang mengajar. Iapun menuturkan, sebenarnya pihaknya sangat mengharapkan perhatian dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) untuk menambah sejumlah sarana prasarana belajar di sekolah tersebut.
"Karena jika mengharapkan uang komite siswa, per bulannya hanya Rp 35 ribu saja, dari total 103 siswa seluruh kelas, 16 siswa dibebaskan karena memang tidak mampu. Jadi, tidak cukup dan biasanya keperluan sekolah dibiayai oleh swadaya guru disini," tuturnya.
Seperti diketahui, SMA Pramula berhasil meraih nilai UN tertinggi ketiga di Sumsel untuk jurusan IPA dengan total nilai rata-rata 50,67 dan IPS 49,49 di bawah SMA Plus Negeri 17 Palembang dan SMA
Negeri 3 Kayuagung. (cr4)
Jumlah siswa di tiap kelas pun tak lebih dari 25 orang. SMA ini memiliki lima ruang kelas yang berada dalam lingkungan yang sama dengan SMP Pramula. Keadaan sekolah pun tak terlalu rindang karena hanya sedikit pepohonan yang ditanam di lingkungan sekolah.
Kepala SMA Pramula Pairah SPd mengakui, prestasi ini merupakan yang pertama sejak berdirinya sekolah ini di tahun 1986. Menurutnya, keberhasilan sekolah dan siswa-siswanya ini karena kerja keras 20 orang guru yang mengajar rangkap untuk SMP dan SMA.
Hampir sebagian besar siswa di sekolah ini ternyata berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang tinggal di daerah sekolah. "Siswa disini orangtuanya hanya buruh dan pedagang, jadi memang kurang secara ekonomi. Jadi, prestasi ini tentu sangat membanggakan," ujarnya ketika ditemui Sripo di sekolahnya, Rabu (21/5/2014).
Tahun ini, sebanyak 35 siswa kelas XII di SMA tersebut mengikuti UN dengan rincian 17 untuk jurusan IPA dan 18 lainnya dari jurusan IPS. Mereka sudah melaksanakan ujian secara mandiri yang berada di bawah sub rayon SMA Negeri 7 Palembang. Dikatakan Pairah, mereka hanya memberikan les tambahan secara intensif sejak Januari lalu hingga menjelang UN. Karena kondisi ekonomi keluarganya, tak ada siswa disana yang mengikuti pelajaran tambahan di bimbingan belajar (Bimbel) selain di sekolah.
Seluruh guru hanya melatih siswa untuk dapat menganalisis soal dan opsi jawaban ketika menjawab soal. "Ternyata, arahan kami agar siswa menganalisa opsi jawaban tersebut sangat tepat dan Alhamdulillah kami mendapat prestasi ini," ungkapnya. Saat ini, SMA Pramula sedang melakukan pembangunan satu ruang belajar atas dana swadaya guru yang mengajar. Iapun menuturkan, sebenarnya pihaknya sangat mengharapkan perhatian dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) untuk menambah sejumlah sarana prasarana belajar di sekolah tersebut.
"Karena jika mengharapkan uang komite siswa, per bulannya hanya Rp 35 ribu saja, dari total 103 siswa seluruh kelas, 16 siswa dibebaskan karena memang tidak mampu. Jadi, tidak cukup dan biasanya keperluan sekolah dibiayai oleh swadaya guru disini," tuturnya.
Seperti diketahui, SMA Pramula berhasil meraih nilai UN tertinggi ketiga di Sumsel untuk jurusan IPA dengan total nilai rata-rata 50,67 dan IPS 49,49 di bawah SMA Plus Negeri 17 Palembang dan SMA
Negeri 3 Kayuagung. (cr4)
Terkait#SMA Pramula#Ujian Nasional

0 komentar:
Posting Komentar